Laman

Minggu, 04 September 2016

Proses Kreatif Mira W oleh Aldo 00000012747

Mira lahir pada tanggal 13 september 1951, selama empat puluh tahun berkarya , penulis buku novel roman ini sudah cukup terkenal, karena buku-buku nya sudah di pajang di rak-rak took buku. Dan sekarang usianya sudah menginjak 64 tahun dan mira telah melahirkan 82 karya, meliputi 75 novel,7 kumpulan novelette serta cerpen, semua itu sudah di anggap mira seperti anak sendiri , tidak ada yang di beda beda kan dan semua buku nya itu adalah buku favorite nya, dia berkata “jika saya tidak suka bukunya, bagaimana orang lain suka untuk membaca nya.” Setelah menginjak usia 64 tahun, mira pun belom selesai untuk berkarya, ia masih lanjut membuat karya-karya nya, bahkan masih banyak ide-ide kreatif mengalir dalam pikiran nya,dan itu tidak pernah berhenti berkat para pasien , mahasiswa dan penggemar nya. Disetiap karya nya selalu berbeda dan tidak pernah sama dengan karya sebelum nya, ide segar itu pun selalu datang kepadanya. Tetapi ide cemerlangnya juga tidak selalu sukses, terkadang ia juga gagal , lalu ia berhenti sejenak untuk menenangkan kembali suasana hati nya, setelah terasa tenang barulah ia melanjutkan nya kembali. Tetapi disaat suasana hati nya sedang senang, dalam setahun dia dapat membuat beberapa buku. Dan dalam di setiap buku nya membutuhkan wajtu yang cukup lama, sekitar 2-3 bulan. Mira juga memiliki karir lain di luar sebagai penulis, iya bekerja sebagai dokter dan juga sebagai dosen. Selama 4 dekade mira pernah tidak mengeluarkan karya sama sekali.

Mira sangat lah mencintai dunia karya, sampai-sampai sesibuk apapun hari itu, pasti dia akan meluangkan waktu untuk menulis. Tetapi menurut mira pasti akan selalu ada waktu untuk melakukan sesuatu yang kita cintai. Perempuan separuh baya itu pun juga sempat ingin pensiun sebagai novelis, apalagi sudah ada banyak penulis-penulis muda yang muncul di tanah air,dia merasa sudah cukup lama berkarya dan ia ingin meluangkan waktu atau memberikan kesempatan bagi orang lain. “Tetapi saya tidak bisa berhenti karena ini hobi” ujar mira. Mira memulai karya nya dengan menggunakan mesin tik hingga tahun 1988 sebelum akhir nya ia menulis menggunakan computer.mira juga tidak pernah memiliki ritual khusus dalam menciptakan karya nya, dia dapat menciptakan ide kapan saja dan dimana saja. Walaupun aktivitas itu baru bisa ia lakukan pada saat malam hari selepas ia bekerja. Menurut mira, bagian tersulit dalam membuat buku adalah menentukan judul yang pas dan sesuai. Mira memiliki cirri khas dalam menentukan judul, biasa nya bersifat puitis. Biasa dalam jumpa fans/ penggemar, banyak yg berebutan untuk meminta tanda tangan  mira, dan rentang usia yang ikut acara itu pun juga luas, mulai dari yang usia muda sampai usia tua. Orang paruh baya lah yang biasa nya mengikuti perkembangan karya mira. Meski novel mira lebih mengarah ke segmen dewasa,namun untaian kata yang di buat mira juga dapat menarik minat baca generasi muda. Dalam karya nya, mira lebih sering bercerita tentang kehidupan manusiawi atau tenntang percintaan, karena menurut nya kisah cinta tak pernah lekang dimakan waktu dan zaman sehingga bisa bersifat relevan dan tetap bisa di baca walaupun sudah lewat bertahun-tahun..  tokoh perempuan yang mira pakai juga tidak berbeda terlalu jauh di setiap karya nya, mira selalu memakai tokoh wanita yang bersifat masa kini. Mira lebih dikenal dengan sebutan pena mira, ia bergaris keturunan tiong hua dan ayah mira sendiri juga sudah terkenal di dunia perfilman di Indonesia, novel-novel mira yang sudah laris terjual dan yang sudah terkenal juga sering di pakai di sekolah-sekolah sebagai bahan pembahasan guru. Beberapa hasil karya mira juga sudah di angkat ke film atau pun judul sinetron. Ayah mira yang bernama othniel adalah pelopor industry perfilman di Indonesia.


Mira menulis karya-karya nya dalam berbagai genre sperti roman,criminal dan kehidupan rumah sakit. Mira memulai untuk mengirim karya nya di saat ia masih belajar di universitas trisakti. Setelah lulus dari Trisakti, Mira menjadi staf pengajar di Universitas Moestopo. Novelnya yang paling terkenal, Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, diterbitkan pada tahun 1980. Bebrapa buku-buku yang dihasilkan oleh mira, biasanya diterbitkan atau di cetak dengan gramedia.mirapun terus menghasilkan karya terbaiknya dan mira di anggap dengan teman-teman nya sebagai pelopor penulis keturunan tionghua di Indonesia, dan ia menjadi inspirasi-inspirasi penulis muda seperti clara ng. nama panjang mira adalah mira widjaya, ia beragama Kristen protestan, dari kecil mira bersekolah di daerah sekitar Jakarta,ia lulus kuliah dari universitas trisakti pada tahun 1979. Di luar rutinitas nya mira juga memiliki kegiatan lain yaitu kepala balai pengobatan universitas prof.dr.moestopo. alamat rumah mira berada di jalan kayu putih selatan II D/18 , pulomas, Jakarta timur. Salah satu karya mira yang terlaris adalah “disini cinta pertama kali bersemi” , mencapai oplah 10.000 dan mengalami lima kali cetak ulang. Dulu mira tidak pernah mau untuk membuatkan scenario ataupun aktif di perfilman walaupun itu adalah produksi film ayahnya. Ayahnya dulu di kenal sebagai produser “cendrawasih film”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar